TEMUKAN JATI DIRIMU BERSAMA

Psikotes Digital by Prodisa.id

psikotes.store merupakan platform digital yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran serta menuntun menemukan jati diri, mengembangkan potensi minat bakat, pemetaan siswa/kelas, juga pengembangan karir dengan mengidentifikasi: Faktor Kepribadian (pembentukan karakter), Dimensi Pembelajaran Utama, Indera Dominan (sensory preference VAK), Kecerdasan Ganda/Majemuk dan Pilihan Karir

Proses Pembelajaran Optimal

Learning Profile Engine dibangun berdasarkan empat pilar yang kami identifikasi dan berkontribusi signifikan terhadap proses pembelajaran.

Tiap pilar tersebut telah diteliti dan diterapkan secara luas dalam banyak situasi baik akademik maupun profesional untuk membantu orang-orang menemukan gaya dan preferensi belajar mereka. Maka, dengan teknik yang disesuaikan dan spesifik kemudian dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja pembelajaran dengan cepat.

Faktor Kepribadian

Faktor Kepribadian yang berdasar pada metode profiling Tipologi yang dirancang oleh Carl Jung. Carl Jung adalah seorang psikolog Swiss, teorinya dalam Psikologi Kepribadian telah menjadi banyak rujukan dari sistem kepribadian populer dan sering digunakan saat ini.

Karya dan pengaruh Jung telah jauh melampaui pemahaman tentang kepribadian – ia dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar yang mencetuskan teori tentang kehidupan dan cara bagaimana orang-orang berinteraksi di dalamnya. Buku Carl Jung yang membahas tentang hal ini adalah, “Psychological Types”, diterbitkan pada tahun 1921, menjelaskan teorinya tentang tipe kepribadian dan meletakkan dasar dari banyak sistem kepribadian modern.

Memahami bagaimana ciri-ciri kepribadian Anda dapat berfungsi sebagai indikasi pola perilaku sangat penting karena salah satu hal utama yang dipengaruhi kepribadian adalah motivasi belajar kita. Alasan mengapa kita mempelajari sesuatu itu penting dan itu membentuk pendekatan tentang bagaimana kita mempelajari sesuatu. Karena gaya belajar dapat dianggap sebagai kebiasaan, ciri-ciri kepribadian pasti mempengaruhi perilaku belajar dan memiliki peran untuk mempertahankan tingkat motivasi. Penting untuk ditekankan bahwa tidak ada satu tipe kepribadian yang lebih unggul dari yang lain. Setiap tipe kepribadian memiliki preferensi sendiri tentang bagaimana mereka mendekati pembelajaran dan dimotivasi oleh faktor-faktor yang berbeda.

Kecenderungan Belajar Dominan

Dimensi Pembelajaran Utama dibangun berdasarkan karya “Index of Learning Style”, yang dikembangkan oleh Dr Richard Felder dan Barbara Soloman pada akhir 1980-an. Model gaya belajar ini telah banyak diteliti dan divalidasioleh berbagai peneliti pendidikan.

Dimensi Pembelajaran Utama mengacu pada dimensi yang telah kami identifikasi memiliki dampak signifikan pada setiap pembelajaran kita, khususnya yang berkaitan dengan informasi yang kita terima sebagai bagian dari proses pembelajaran. Setiap siswa memiliki preferensi dan kecenderungan terhadap cara-cara tertentu dalam menerima dan memproses informasi dan menanggapi lingkungan instruksional yang berbeda-beda.

Beberapa siswa cenderung lebih suka mencoba sesuatu untuk melihat apa yang terjadi sementara yang lain cenderung untuk memikirkan semua aspek terlebih dahulu; sementara siswa lain lebih nyaman dengan informasi yang disampaikan melalui kata-kata nyata yang konkret dengan detail dan yang lain lebih tertarik pada teori abstrak dan menemukan makna dan pola di balik teori abstrak tersebut; beberapa mendapatkan lebih banyak dari citra visual sementara yang lain lebih suka penjelasan verbal; beberapa lebih suka memproses informasi secara berurutan sementara yang lain memiliki orientasi yang holistik, dan seterusnya.

Menurut model ini terdapat empat dimensi gaya belajar. Pikirkan dimensi ini sebagai satu alur dengan satu preferensi belajar di paling kiri dan yang lainnya di paling kanan.

Indera Dominan (VAK)

Teori sensorik VAK pertama kali dikembangkan oleh psikolog dan spesialis pengajaran anak-anak seperti Fernald, Keller, Orton, Gillingham, Stillman dan Montessori, mulai tahun 1920-an. Kita masing-masing memiliki preferensi tentang bagaimana kita mengolah informasi melalui indra utama kita, yang dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP) disebut sebagai sistem representasional atau modalitas sensorik dalam studi tentang cara pemrosesan mental berlangsung. Sementara kebanyakan orang menggunakan semua indra mereka setiap hari, satu sistem mungkin tampak mendominasi.Model gaya belajar VAK menyediakan inventaris referensi yang sangat mudah dan cepat untuk menilai gaya belajar yang disukai orang, dan kemudian yang paling penting, untuk merancang metode dan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan preferensi orang.

Kecerdasan Ganda

Multiple Intelligence dibangun di atas metodologi yang dirancang oleh Dr Howard Gardner. Teori Multiple Intelligences yang dikembangkan oleh Dr Howard Gardner pertama kali diterbitkan dalam bukunya, “Frames Of Mind” (1983). Teori ini mengeksplorasi kemampuan manusia di luar konsep tradisional kita tentang Kecerdasan (atau IQ).

Gardner percaya bahwa orang memiliki banyak cara berpikir dan belajar yang berbeda. Teori ini membantu kita mengkonseptualisasikan gagasan bahwa pikiran manusia memiliki sejumlah “prosesor” yang berkontribusi pada kemampuan mental yang berbeda.

Jenis kecerdasan yang dimiliki seseorang menunjukkan tidak hanya kemampuan belajar seseorang, tetapi juga cara atau metode di mana mereka lebih suka belajar dan mengembangkan kekuatan mereka – dan juga mengembangkan kelemahan mereka.

Pilihan Karir

John Holland, seorang Psikolog asal Amerika menciptakan teori bernama RIASEC dengan singkatan Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan Conventional.

Singkatan ini menunjukkan ciri-ciri kepribadian seseorang yang menghubungkan dengan karier yang sesuai dengan kepribadian mereka. Dengan teori yang juga telah dikembangkan menjadi tes psikologi ini, kamu tidak perlu ragu lagi dalam menentukan profesi yang tepat.dan Conventional. Singkatan ini menunjukkan ciri-ciri kepribadian seseorang yang menghubungkan dengan karier yang sesuai dengan kepribadian mereka.

1. Realistis

Menurut teori Holland, seseorang yang memiliki kepribadian realistis dianggap lebih suka bekerja secara manual dan menikmati pengoperasian perangkat (mesin) atau kendaraan. Banyak profesi pekerjaan yang realistis melibatkan aktivitas di luar ruangan, bekerja dengan hewan, dan mengharuskan seseorang untuk mengotori tangan mereka ketika bekerja. Terlebih lagi, menurut teori RIASEC, seseorang dengan kepribadian realistis cenderung memiliki hobi seperti berkebun, memelihara hewan peliharaan, mengotak-atik mobil, dan olahraga di luar ruangan.

2. Investigatif

Holland percaya bahwa orang dengan kepribadian investigatif memiliki rasa ingin tahu yang kuat, suka belajar, dan analitis. Profesi yang bersifat investigatif mengharuskan seseorang untuk menganalisis tugas dengan sangat hati-hati. Jenis profesi yang cocok untuk kepribadian investigatif dapat ditemukan di dalam dunia pendidikan, perawatan kesehatan, perusahaan inovatif, hingga teknologi informasi.

3. Artistik

Seseorang yang mendapatkan jenis kepribadian artistik di akhir RIASEC test cenderung kreatif dan bersifat otentik. Profesi artistik umumnya melibatkan desain dan ekspresi. Berbagai pekerjaan artistik mengharuskan seseorang untuk melihat dunia dari perspektif baru yang unik, entah itu melalui gambar, bahasa, atau ide-idenya tersendiri. Seseorang dengan jenis kepribadian artistik dapat menemukan banyak profesi di bidang periklanan, industri musik, teater, hingga perusahaan desain.

4. Sosial

Kepribadian sosial dalam tes Holland menandakan bahwa seseorang senang membantu atau mengajari orang lain. Profesi yang cocok untuk jenis kepribadian RIASEC ini umumnya mengharuskan seseorang untuk bekerja sama secara intens dengan orang lain atau mempelajari informasi baru bersama-sama. Profesi yang cocok untuk kepribadian sosial dapat ditemukan di dalam pemerintahan, pendidikan, perawatan kesehatan, hingga pelayanan sosial.

5. Enterprising (yang mau berusaha)

Orang yang giat, suka mengambil inisiatif, berani mengambil risiko, atau memiliki kepemimpinan yang baik adalah karakteristik dari jenis kepribadian enterprising. Profesi yang cocok untuk kepribadian enterprising umumnya mengharuskan seseorang untuk mengambil banyak keputusan penting, mengarahkan atau meyakinkan orang lain, hingga bertanggung jawab atas tugas-tugas yang ada. Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian enterprising dapat ditemukan di dalam dunia manajemen, pemasaran, perdagangan, administrasi, dan politik.

6. Konvensional

Orang dengan kepribadian konvensional cenderung bersifat perfeksionis dan lebih suka bekerja secara terstruktur serta sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan. Profesi yang cocok untuk kepribadian konvensional umumnya mengharuskan pekerjaan dilakukan sesuai dengan pola atau peraturan yang ditetapkan. Pekerjaan ini cenderung bersifat rutin atau berbasis proses. Profesi yang cocok untuk kepribadian konvensional dapat ditemukan di dalam dunia perbankan, perusahaan yang terlibat dalam pengelolaan dan pemeliharaan properti, perusahaan administrasi, sektor keuangan, hingga organisasi pemerintah.

SEKILAS TENTANG PRODISA

Prodisa merupakan Produk Digital Indonesia, merupakan wadah produk digital, diantaranya adalah psikotes digital, pustaka digital, smart board, smart transport, dan prediksi toefl dan toeic digital.